Selasa, 22 Februari 2011


Musik dalam Tari Piring

          Alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Piring, memadai dengan pukulan Rebana dan Gong sahaja. Pukulan Gong a-mat penting sekali kerana ia akan menjadi panduan kepada penari untuk menentukan langkah dan gerak Tari Piringnya. Pada kebiasaan-nya, kumpulan Rebana yang mengiringi dan mengarak pasangan pe-ngantin diberi tanggungjawab untuk mengiringi persembahan Tari Pi-ring. Namun, dalam keadaan tertentu Tari Piring boleh juga diiringi oleh alat musik lain seperti Talempong dan Gendang. Di bawah ini penjelasan mengenai alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Piring :

Rebana

          Gendang berbentuk bundar dan pipih.Bingkai berbdntuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.

Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang.Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi namaRebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya un-tuk mempertandingkan bunyi dan irama.

Gong

          Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradi-sional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.



Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.Apabila na-danya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggu-nya menjadi lebih tipis.Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaengg-wari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran go-ng dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

Talempong


          Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bona-ng dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu.Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.


Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada ba-gian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima senti-meter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda.Bunyinya dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukul-kan pada permukaannya.

Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian per-tunjukan atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari Gelombang.Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa. Talempong ini me-mainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si. Talempong diiringi oleh akord yang cara memainkanya se-rupa dengan memainkan piano.




Gendang

          Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelanJawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama.Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi.Bisa juga dimainkan cepat pada pem-bukaan lagu jenis lancaran,ladrang irama tanggung.Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila
dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda