Rabu, 19 Mei 2010

Gandrung Banyuwangi3


Keistimewaan Gandrung: 
Tari Gandrung memiliki ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh kipasnya kepada salah satu penonton biasanya laki-laki dan di ajak untuk menari. Keberadaan Tari Gandrung sangat erat kaitannya dengan tari Seblang. Hal itu dapat dilihat dari seni gerak tari maupun unsur-unsur tari yang lain, seperti: nyanyian dan alat musik yang digunakan. Hal yang membedakan dengan Tari Seblang adalah sifatnya, Tari Seblang merupakan suatu tarian yang bersifat sakral yang selalu ditandai adanya trance atau kerasukan bagi penarinya, sedangkan Tari Gandrung bersifat sebagai hiburan atau tari pergaulan.

Pada masa lampau, penari Gandrung biasanya membawa dua buah kipas untuk pertunjukannya.Namun kini penari Gandrung hanya membawa satu buah kipas dan hanya untuk bagian-bagian tertentu dalam pertunjukannya, khususnya dalam bagian seblang subuh.
Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya.
Nilai filosofi: 
Ketika kita menonton tari Gandrung sebenarnya banyak nilai filosofis yang terkandung didalamnya sebagai salah satu ajaran moral yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tari Gandrung bukan sekedar tontonan saja tetapi merupakan tontonan yang bisa menjadi tuntunan.
1. Manusia dan Keindahan
Keindahan yang dimaksud adalah keindahan dari gerakan tari Gandrung itu sendiri.Selain itu ada juga keindahan pada nyanyian dan alat musik pengiring tari Gandrung yang kesemuanya itu menimbulkan suara yang khas.Begitu juga dalam hidup ini ketika kita bisa berjalan seirama dalam memanfaatkan potensi diri maka akan menimbulkan kekuatan yang luarbiasa.
2. Manusia Dan Tanggung Jawab
Unsur tanggung jawab yang ada  pada tari Gandrung ini adalah kita sebagai generasi muda harus melestarikan Tari Gandrung tersebut agar supaya warisan budaya ini tidak hanya tinggal nama saja,karena banyak anak muda zaman sekarang yang tidak mau mempelajari tari tersebut sehingga tidak terjadi regenerasi dan ditakutkan lambat laun menyebabkan tari Gandrung akan hilang ditelan jaman.
3. Pandangan hidup
Dalam tari Gandrung tersebut pandangan hidup yang di ambil dari hidup ini begitu banyak persoalan yang dihadapi oleh sang penari Gandrung,mulai dari pria yang tidak bermoral yang  melakukanpelecehan seksual terhadap sang penari ketika dipanggung sampai,kehidupan rumah tangganya yang jarang ter-ekspose.Selama ini kita hanya tahu senyumannya ketika dipanggung tanpa mengdtahui latar belakang sang penari.Oleh karena itu betapa kompleksnya hidup ini serumit kehidupan penari Gandrung.
4. Manusia dan Harapan
Harapan saat ini untuk tari Gandrung adalah tari Gandrung tetap ada dan selalu ada sampai kapanpun.Walau sekarang keberadaan tari Gandrung tidak kemeriah dulu, tapi bukankah kewajiban kita untuk melestarikannya?Itulah tantangan kita para generasi muda di jaman Globalisasi ini.Tidak hanya diam terpesona melihat sebuah tarian tetapi bagaimana kita melestarikan sebuah tarian tersebut agar dapat mempesonakan semua orang seperti tarian tersebut mempesonakan kita sekarang.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda