Gandrung Banyuwangi3
Keistimewaan Gandrung:
Tari Gandrung
memiliki ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh
kipasnya kepada salah satu penonton biasanya laki-laki dan di ajak untuk
menari. Keberadaan Tari Gandrung sangat erat kaitannya dengan tari Seblang. Hal
itu dapat dilihat dari seni gerak tari maupun unsur-unsur tari yang lain,
seperti: nyanyian dan alat musik yang digunakan. Hal yang membedakan dengan
Tari Seblang adalah sifatnya, Tari Seblang merupakan suatu tarian yang bersifat
sakral yang selalu ditandai adanya trance atau kerasukan bagi penarinya,
sedangkan Tari Gandrung bersifat sebagai hiburan atau tari pergaulan.
Pada masa lampau, penari Gandrung biasanya membawa dua buah kipas untuk pertunjukannya.Namun kini penari Gandrung hanya membawa satu buah kipas dan hanya untuk bagian-bagian tertentu dalam pertunjukannya, khususnya dalam bagian seblang subuh.
Gandrung
sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut,
khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di
Banyuwangi maupun wilayah lainnya.
Nilai filosofi:
Ketika kita
menonton tari Gandrung sebenarnya banyak nilai filosofis yang terkandung
didalamnya sebagai
salah satu ajaran moral yang dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi tari Gandrung bukan sekedar tontonan saja tetapi
merupakan tontonan yang bisa menjadi tuntunan.
1. Manusia
dan Keindahan
Keindahan
yang dimaksud adalah keindahan dari gerakan tari Gandrung itu sendiri.Selain
itu ada juga keindahan pada nyanyian dan alat musik pengiring tari Gandrung
yang kesemuanya itu menimbulkan suara yang khas.Begitu juga dalam hidup ini
ketika kita bisa berjalan seirama dalam memanfaatkan potensi diri maka akan
menimbulkan kekuatan yang luarbiasa.
2. Manusia
Dan Tanggung Jawab
Unsur tanggung jawab yang ada
pada tari Gandrung ini adalah kita sebagai generasi muda harus melestarikan
Tari Gandrung tersebut agar supaya warisan budaya ini tidak hanya tinggal nama
saja,karena banyak anak muda zaman sekarang yang tidak mau mempelajari tari
tersebut sehingga tidak terjadi regenerasi dan ditakutkan lambat laun
menyebabkan tari Gandrung akan hilang ditelan jaman.
3.
Pandangan hidup
Dalam tari Gandrung
tersebut pandangan hidup yang di ambil dari hidup ini begitu banyak persoalan
yang dihadapi oleh sang penari Gandrung,mulai dari pria yang tidak bermoral
yang melakukanpelecehan seksual terhadap sang penari ketika dipanggung
sampai,kehidupan rumah tangganya yang jarang ter-ekspose.Selama ini kita hanya
tahu senyumannya ketika dipanggung tanpa mengdtahui latar belakang sang
penari.Oleh karena itu betapa kompleksnya hidup ini serumit kehidupan penari Gandrung.
4. Manusia
dan Harapan
Harapan
saat ini untuk tari Gandrung adalah tari Gandrung tetap ada dan selalu ada
sampai kapanpun.Walau sekarang keberadaan tari Gandrung tidak kemeriah dulu,
tapi bukankah kewajiban kita untuk melestarikannya?Itulah tantangan kita para
generasi muda di jaman Globalisasi ini.Tidak hanya diam terpesona melihat
sebuah tarian tetapi bagaimana kita melestarikan sebuah tarian tersebut agar
dapat mempesonakan semua orang seperti tarian tersebut mempesonakan kita
sekarang.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda